Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Review. Tampilkan semua postingan

Review - Wizz Mie, Restoran Kekinian Yang Lagi Viral Di Surabaya

wizz mie  viral

Assalammualaikum pembaca budiman. Selamat menjalani sisa-sisa hari terakhir di bulan dan tahun 2022 ini. Semoga wish list di tahun ini perlahan-lahan sudah muncul di permukaan dan list to do untuk rencana kedepan sudah tersusun rapi dan tinggal eksekusi. Aminin bareng-bareng yok!

Akhirnya ada artikel yang aku upload di bulan yang indah ini. Sempet khawatir sebetulnya, apa aku ada bahan untuk artikel selanjutnya. Haha tapi akhirnya, aku menemukan pencerahan so, here we go…

Salah satu hal yang ingin aku jajal dan masuk wish list adalah nongkrong di salah satu café ataupun restoran kekinian. Dengan harga makanan relatif murah, makanannya enak, konsepnya bagus dan dapat dijangkau sewaktu-waktu. Paket lengkap gak tuh? Hehe.

Grand Opening Selalu Rame Ya?

Btw, serius tanya ada gak sih dari kalian yang antusias menyaksikan ataupun datang langsung di Grand Opening (GO) sejenis kedai ataupun restoran,. Dan di sana, kalian gak langsung dilayani, tapi harus rela antri berjam-jam karena ada paket diskon ataupun suasana baru yang digagas. Padahal sejatinya itu menu  yang dijual sama antara kedai a dan b, masih tetap aja memutuskan datang ke café yang sedang GO itu. Dengan alasan ya itu tadi karena ada suasana baru dan lebih fresh, ada kan ya orang di line seperti itu?. Kebanyakkan saat ini memang cafe dan lebih menjual konsep daripada makanan itu sendiri and well accepted meskipun gak semuanya. 

Baca juga : Nongkrong Asyik, di Tropical Coffee Surabaya

Aku sebut itu sebagai the power of Grand Opening, tentunya banyak promo saat GO itu berlangsung. Pastinya disediakan paket bundling yang lebih menggairahkan ketimbang brand-brand lama dengan menu serupa. Mulai dari packaging, themes ,sounding dari influencer yang menggunakan kalimat hiperbola, dan yang terakhir marketing gratis dari mulut ke mulut  teman ataupun kerabat hingga membuat restoran itu pun rame di kunjungi. Keingin tahuan itu, akhinya sefrekruensi dengan apa yang akan aku bahas kali ini

Jadi gini, sekitar bulan Juli lalu, ketika akan pulang menuju Mojokerto dari Surabaya dan melewati area Praban. Aku menemukan sebuah tempat yang saat itu rame dengan kendaraan roda dua ataupun roda empat. Begitu pun dengan orang yang lalu Lalang keluar masuk dari tempat tersebut. By the way tempat tersebut juga eye cathing dengan konsep full color plus mencolok karena memang penempatan cahaya itu attractive menurutku, jadi mau tak mau, ada rasa penasaran untuk tahu ataupun sekedar melirik.

Sayangnya, karena terbatas waktu jadi aku urungkan singgah ataupun mengamati apa sih yang sebenarnya ditawarkan di dalam. Hehe, tapi setelah sekian purnama ditambah banyaknya berseliweran di FYP sosmed ternyata menggerakkan hatiku untuk segera berkunjung ketempat yang bikin petcah suasana ini.  Rasa penasaran itu terbayar. Aku dan Mas Bojo menyempatkan diri untuk mampir ketempat yang sedang viral tersebut- Wizz Mie namanya, lokasi persisnya di jalan raya Jemursari no. 319.

Setibanya di depan Whizz Mie, langkah pertama yang bikin syulit adalah mencari tempat parkir untuk mobil. Haha, meskipun disediakan tempat parkir lebih tepatnya motor, untuk mobil masih sangat minim, harus jeli untuk liat space mana yang sekiranya kosong karena posisi tempat makan ini pinggiran jalan raya. Alhasil karena sekitar resto penuh, aku harus nebeng parkir di ruko yang tak jauh dari resto itu berdiri.

Konsep yang Diusung Berbeda dengan Resto Mie lainnya

Tampak dari luar sebenarnya restoran ini sudah kelihatan jika tempatnya homey banget, interior yang digunakan vintage modern dengan maskot yang identik dengan gaya retro 70 atau 80-an. Begitu melangkahkan kaki memasuki teras resto dan karena harus order mie dulu di cashier depan, aku udah bisa liat kalau tempatnya luas. Tersedia tempat duduk outdoor dan semi outdoor. adapula yang tempat duduk permanen yang ditengah area outdoor. Gak perlu panik jika tidak kebagian tempat duduk karena memang tempat ini cukup luas dan nyaman untuk digunakan sebagai tempat nongkrong dewasa muda. Untuk proses pembuatan makanannya, bisa di bilang Wizz Mie ini pembuatannya serba semi transparan, hampir sama dengan konsep cafe mie sejenis sih, tapi anehnya entah kenapa dapur dari Wizz Mee ini kelihatan luas banget, mungkin karena penataaanya yaa dan lagi kita bisa melihat pergerakan para pegawainya ketika sedang membuat pesanan setiap customer dari sudut manapun.  

Lanjut, oh ya aku belum info Wizz Mie ini menu utamanya adalah Mie pedas. Sebenarnya konsep mie pedas ini sudah tersedia dari beberapa tahun lalu dan adab banyak tempat F&B yang menjual mie serupa dengan penamaan kurang lebih mengarah ke nyeleneh, kalian pasti tau kan kalau nama mie dengan konsep per”setan-an” sudah menjamur di Indonesia.

Variasi Menu Wizz Mie 


Sedangkan Wizz Mie meskipun core menu nya adalah mie pedas, tetapi dia memilih menggunakan nama-nama menu yang menurutku lain daripada yang lain, misalnya  Mie Goyang – Mie pedas goreng kecap, Mie Disko – Mie pedas goreng gurih dan Mie Manja – Mie Goreng dengan bumbu original untuk tingkat kepedasan kalian bisa pilih dari level 1, hingga 5, khusus untuk Mie Goyang dan Mie Disko level kepedasan berbeda ya,  kalian juga bisa menambahkan telur mata sapi sesuai yang tertera di papan menu 

Wizz Mie juga memiliki menu yang gak kalah enak dari menu utama, ada Rice Bowl, Genk Sushi, Genk Dimsum, Ice Bar dan Genk Frape, Jackpotnya lagi mereka juga menyediakan menu Gelato yang dijual secara terpisah dari kasir utama dengan harga yang lumayan murah. Kebetulan karena aku suka jenis mie yang gurih-gurih manis gitu, jadi aku pesan Mie Goyang level 2 (dengan 10 cabe) sedangkan Mas Bojo Mie Disko level 1 (dengan 10 cabe) untuk beveragenya aku memesan Ice Red Velvet dan Ice Mocca, untuk additional, aku memesan Udang Rambutan dan Sushi sayangnya untuk sushi tak terfoto. Hehe 

Jujurly, untuk rasa mie ini sesuai selera, pas banget, mie-nya kenyal. Pedas gurihnya nendang, kok kayak hiperbola yak. Haha, but that’s true, seriusan se-enak itu aku menjabarkan setiap gigitan dan catet ini no endorse ya, sejauh aku ke sana setiap menu yang aku pesan aku beli sendiri. Haha. Yuk monggo Wizz Mie ngasih endorse sini. Hehe. Seriusan aku ketagihan untuk mencoba, per-mie-an selain Mie Gacoan yang udah banyak di review oleh temen-temen blogger.

Hal yang bikin aku kagum setelah mie masuk ke mulut adalah dari segi pelayanannya ketangkasan para pegawai. Untuk waktu tunggu dari order sampai mie siap di santap itu emang gak cepet, tapi juga gak lama just so-so lah ya, tapi uniknya senangkepnya mataku, setiap pelayanan yang membawakan pesanan customer, mereka berjalan dengan speed yang menurutku gak normal sangking cepatnya. Hehe. Padahal apa yang mereka bawa itu gak sedikit tapi mereka bisa balance untuk mengantarkan ke setiap meja tanpa melakukan kesalahan. Salut deh, restoran begini yang aku demen. 

Fasilitas yang di sediakan di Wizz Mie juga lengkap. Toliet dan Musholah cukup memadai. Kalau kamu ke sana secara grupies jangan khawatir gak ada tempat, selalu ada kok, dengan bantuan pegawai atau kamu bisa melakukan reservasi dulu sebelum ke sana. Begitu ya.. sekali lagi aku info kalau tempatnya ini lumayan luas gak usah panik di usir. Haha. Kelihatan kalau pengalaman yak pernah di usir, tapi tenang bukan di Wizz Mie kok. Hehe. Di Surabaya Wizz ternyata sudah memiliki 3 cabang, 1 di Jemursari yang aku singgahi ini, 2 di Lidah Wetan dan terakhir di Rungkut yang juga baru saja di resmikan tanggal pembukaannya.

Over all, aku dan Mas Bojo puas dengan apa yang disajikan Wizz Mie. Sepaket orang yang gemar safari kulineran murah tapi juga bisa dilakukan berulang. Hehe. Baik dari segi harga, rasa, varian, fasilitas bahkan pelayanan semuanya patut diacungi jempol 4. Semoga ke depannya selalu seperti ini deh dan ada cabang-cabang lain beberapa kota. Kalian penasaran gak sih, kalau lewat area-area di mana Wizz Mie ini berdiri tak pernah sepi pengunjung, cus deh mampir dan rasakan, aku jamin bakalan ketagihan.

Review Hotel : Malam Singkat di Whiz Hotel Malang

review whiz hotel malang

Assalammualaikum pembaca budiman, I’m back!. Bismillah semoga niat menulis blog gak dong-dongan lagi. Ya walaupun ini sudah mendekati akhir bulan November dan baru 2 artikel dong yang di up. Mengsedih sekali sih. tapi gak apa-apa semangat untuk bisa up artikel terossss pokoknya niat gitu ya headline-nya. 

Btw, aku mau sharing staycation terakhir nih. Haha. Sejujurnya ini juga bukan website travelling atau fokus staycation sih, nichenya juga masih gado-gado, masih belum terpusat untuk satu niche khusus. Kebetulan saat itu aku sedang di luar kota jadi kenapa gak sekalian dibuat kisah, even sederhana, tapi menurutku perlu di share, yuk yaa.. yuk!! dah ah lanjut. 

Anyway meskipun covid belum benar-benar punah, setidaknya untuk keluar kota gak di riwehi dengan drama PCR, Antigen dan kawan-kawannya, tapi jangan keblinger yaak, tetap jaga diri baik-baik, hand sanitizer harus siap sedia. Masker ada baiknya masih digunakan kalau lagi keluar rumah. Okay?!

Well, lanjut yuk ceritanya lagi ya. Hotel yang aku inapi kali ini adalah Whiz Prime Malang. Malang lagi. Malang lagi? Hehe. Keseringan review Malang ya? Kalian jangan bosen ya. Malang ini seru kok meskipun di akhir tahun ini lebih sering hujan daripada panas tapi masih menarik untuk dijadikan alternatif untuk tempat wisata ataupun hanya sekedar staycation, banyak hotel baru juga yang yang konsepnya macem-macem, vintage iya, modern iya, green hotel juga iya. Banyaklah. Berjejer pula café dengan konsep macem-macem yang menarik minat untuk di kunjungi jadi yuk explore Malang lagi.

Berkesempatan stay selama semalam, aku tidak menyia-nyiakan untuk tidak mereview dong. So, hotel Whiz Prime Malang ini lokasinya tengah kota yang mudah sekali diakses dengan berbagai alat transportasi. Dekat dengan berbagai wisata kuliner pagi dan malam hari, jadi gak perlu panik kalau lapar malam-malam deh tuh. Dari luar saja,hotel ini terkesan mewah dan ketika pertama kali menginjakkan kaki di hotel, para petugas yang berjaga di depan hotel siap sedia membukakan pintu. Oke Pelayanan ramah di garis depan.

Memasuki area meja reseptionis, aku disambut oleh 2 petugas front office . Setelah menyebutkan nama reservasi lalu menyerahkan id card plus deposit sebesar 50rb. Sembari menunggu proses check in, aku memutar pandangan sekeliling dan menemukan 2 ruang tunggu dengan sofa berwarna abu-abu gelap dan bantal sofa berwarna hijau dan putih.


Area lobby hotel Whiz  cukup luas bahkan terdapat Kids zone mini serta di sediakan tempat refleksi bagi para tamu yang ingin menggunakan jasa pijat tersebut, tentunya berbayar ya.  Lalu, disediakan pula welcome drink yang saat itu ada teh tarik hangat self service. Menariknya, ada spot kecil  yang letaknya berada di sisi kiri meja reseptionis yang digunakan sebagai kios untuk berjualan aksesoris khas Malang seperti: kaos Malangan, topi, makanan khas Malang dan gantungan kunci dan lainnya.


Setelah lift terbuka, aku menuju lantai 5 dimana kamar yang telah di pesan atas nama suami berada. Card detector di tempel, kamar terbuka dan tara satu ranjang besar dengan sprei dan bantal berwarna putih nyaman dipandang siap digunakan rebahan. Saatnya jepret-jepret kamar sebelum diacak-acak dan di timpa barang bawaan. Hehe. Cek satu persatu apa yang ada dikamar. Sayangnya, view dari kamar ini loteng warga, jadi gak banyak pemandangan yang bisa di deskripsikan. Hehe

Fasilitas Whiz Primer Malang 

Saatnya spil fasilitas kamar. Menurutku kamar Whiz ini cukup luas, Ada TV berukuran 32 inchi yang menempel di dinding kamar dengan pilihan beberapa program siaran luar, Safety box atau brankas, Wifi, AC yang cukup dingin, amneties lengkap dengan teko pemanas. untuk tempat penyimpanan baju seperti lemari tertutup atau tempat kope gak ada sih, tapi disediakan tempat untuk menggantung baju. Mini bar ambalan yang juga bisa di fungsikan sebagai meja kerja, posisinya dekat dengan jendela.



Ada hal menarik yang wajib untuk di ceritakan, ranjang hotel Whiz Prime ini nyaman banget – Angler merk yang digunakan. Jujurly, baru kali ini aku mendapatkan ranjang yang super enak di punggung diantara hotel-hotel lainnya, versiku ya. underline biar gak salah paham. Hehe. Ranjangnya gak begitu empuk, tapi padat dan enggak buat punggung rontok. So, untuk ranjang di Whiz Prime hotel Malang ini aku kasih jempol 10. 


Toiletries juga cukup lengkap, masing-masing untuk 2 orang. handuk, sandal, shower cap, sikat gigi dan plastik bag. Wastafel berada di luar kamar mandi, jadi posisi wastafel ini berada di sebelah kiri setelah pintu masuk dan berhadapan dengan pintu kamar mandi. Ngomong-ngomong soal kamar mandi. Sekat antara si kamar mandi dengan  ranjang hanya full kaca tebal dong atau transparan dari luar. Ku ulangi sekali lagi, hanya di sekat dengan kaca tebal. Haha, tapi jangan khawatir, masih ada gerai yang bisa dinaik turunkan kok kalau kalian menginap dengan partner kerja ya.


Sarapan pagi. Hal yang paling aku sukai ketika review hotel. Serius ya pembaca budiman, restoran Whiz Prime hotel ini all out ketika menyajikan makanan. Bener-bener deh hotel ini. Dari makanan trasional hingga barat semuanya ada. Rasanya pun gak kaleng-kaleng. Mantap bener. Nanti akan aku insert beberapa tangkapan layar menu yang aku nikmati. selebihnya lupa, tapi dipastikan hampir seluruhnya aku incip hehe. 




Beberapa kali aku juga mendengar tamu lainnya memuji variasi makanan yang disajikan. Soal makanan aku highly recommended restoran di hotel ini. Area restoran juga cukup luas. Satu ruangan terpisah yang hanya digunakan sebagai meja makan dengan menikmati pemandangan area hotel dari lantai 6By the way, hotel ini juga dilengkapi kolam renang ternyata. Aku baru tau dong. Haha. Untung sempat jalan-jalan mengitari hotel sebelum rebahan di kamar lagi. Kolam renang berada di lantai 6, satu lantai dengan restoran, namun hanya di buka mulai pukul 10.00 WIB s/d 21.00 WIB. Atau bisa dikatakan setelah jam makan pagi usai. area jakuzi sekitar kolam renang juga dibuat nyaman, dengan tema nuansa Bali. Gak perlu renang, cukup kerja diarea terbuka seperti itu aja sudah senang.



 


Kalian pasti penasaran, berapa sih harga hotelnya permalam, ya kan ya? Ngakulah biar aku seneng. Hehe, kalau aku cek di situs booking hotel mayan sih untuk hotel bintang 3 yang berapa di tengah kota Malang sekitar 500rb-an sudah termasuk dengan sarapan pagi, yang seperti aku sebutkan tadi, sarapananya nendang. Seharusnya , harga itu lebih murah daripada kalian goshow booking via hotel (duh ya, lawas kali ah).

Seperti yang aku info di awal, Whiz Prime hotel Malang ini berada ditengah kota yang dikeliling dengan public space. Mini market, Bank, taman kota, dan masih banyak lagi. So far, menyenangkan kok tinggal di sana, hanya saja maybe I’m lack of connections Entah kenapa wifi Whiz Prime hotel hanya kencang saat aku berada di area restoran. sedangkan aku harus membuka leptop di kamar karena pekerjaan. Berapa kali memanggil pihak engineering tapi tiada hasil, coba kasih komentar kalian gitu gak sih?. yaudah aku putuskan untuk stay sementara di area resto.  Next Wifi harus bisa lebih kenceng lagi nih. PR ya tim management Whiz Prime Hotel. Haha. Selebihnya oke kok, pelayanananya ramah dan karyawanannya memuaskan kok.

Review Hotel: Seminggu Stay di Solia Yosodipuro Hotel Solo

review hotel solo murah aman

Solia Hotel Tampak depan

Assalammualaikum pembaca budiman, sehat ya? harus sehat dong. Dunia udah gila nih sama berita-berita di media, So bijak untuk menggunakan sosmed ya pembaca budiman!. Kebetulan selama beberapa hari ke depan aku tidak berada di rumahku sendiri-Mojokerto. Aku ikut Mas Bojo di tempat dia ditugaskan Solo. Alhamdulillah, tahun ini penuh berkah, lagi-lagi Allah baik banget. Selama beberapa hari ke depan diberikan jeda untuk tidak melakukan rutinitas harian.  Sebuah hadiah yang sama sekali tidak terfikirkan. Okay lets start, its time to break. lumayan nih pengalaman stay-nya bisa di  share di blog kesayangan lagi. Hehe 

Selama hampir satu minggu Menginap di Solia Yosodipura Solo banyak banget pengalaman yang aku dapatkan di sana. Sebenarnya gak bener-bener seminggu sih, karena si mas bojo berangkat lebih dulu, sedangkan aku menyusul beberapa hari setelahnya dengan menggunakan kereta api Sancaka. Setibanya di stasiun Solo Balapan aku langsung menuju hotel tempat mas bojo stay.

Keindahan Solia Yosodipuro Hotel Solo

Solia Yosodipuro Hotel dengan 9 lantai ini Merupakan hotel bintang 3 yang lokasinya sangat strategis di tengah kota Solo. Dekat dengan beberapa penginapan ataupun hotel berbintang, obyek wisata ataupun transportasi umum. Tepatnya di jl Yosodipuro No. 31-33. Jarak dengan setasiun Solo Balapan juga hanya hanya 1,3KM. tapi untuk orang seperti aku, yang mager banget, jadi aku pilih naik OJOL aja, gak sampe 5 menit eh aku udah tiba aja di depan hotel.

Menginjakkan kaki pertama kali di pelataran hotel, nuansa modern yang kental dengan ciri khas khas Jawa Tengah terlihat dari furniture yang melekat, loby, pintu masuk dan lantai hotel. Sebelum memasuki lobby, sebelah kiri teras hotel disediakan mini bar - Pendopo Terrace namanya. Dilengkapi akuarium yang diletakkan di ujung ruang dengan bingkai kayu, berwarna coklat tua. Terdapar pula sofa panjang berwarna abu-abu yang empuk, meja dan kursi yang terbuat dari rotan, menambahkan aksen heritage yang sangat melekat pada hotel ini. Menurut info, Pendopo terrace ini kerap sekali di gunakan sebagai tempat acara komunitas. Nah malam kedua stay di sana, kebetulan ada event komunitas vespa yang lagi kopdar. Sayang sih, gak bisa ambil fotonya karena situasi dan kondisi di terace hotel crowded banget. Hehe. Alhasil hanya bisa liat sebentar lalu naik lagi ke kamar.  

lobby hotel Solia Yosodipuro Solo

lobby hotel Solia Yosodipuro Solo

lobby hotel Solia Yosodipuro Solo

Baca Juga : Yakin Bukan Fomo?

Mendekati meja reseptionis, sudah disambut dengan para reseptionis yang ramah. Meskipun para reseptionis dan aku di batasi oleh sekat penghalang yang terbuat dari mika, nyatanya tak mengganggu proses check in. Sukak front liner yang model begini dah, helped banget. Tentunya dengan protokoler yang telah di sesuaikan.

To be honest first impression ketika memasukki area ini sudah wah. Hotelnya modern tapi enggak melupakan sentuhan tradisonalnya terutama di area lobby dan teras hotel seperti infoku di awal. Lobby pun cukup luas. Disebelah kiri meja reseptionis dari pintu masuk merupakan salah satu akses menuju restoran.  sebelum pintu masuk pun, di hadapkan dengan rak oleh-oleh yang di perjualan belikan ke tamu hotel, Sedangkan di koridor lobby disediakan welcome drink dalam teko dan tamu di persilahkan ambil sendiri. Minumannya pun bervariasi setiap harinya.

Reseptionis Solia Yosodipuro Hotel Solo

Front Office Solia Yosodipuro Hotel

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

lanjut, Setelah menerima key room, aku disugukan dengan pemandangan yang eye cathing sebuah kereta kencana yang di letakkan di tengah jalan menuju lift, aku menyebutnya lobby tengah. Memang tidak untuk di naikki, tapi sudah cukup membuat bibir menyunggingkan senyum bagus sekali hiasan di tengah lobby ini. Di lobby tengah juga di sediakan toliet umum untuk para tamu yang berdekatan dengan pintu masuk dari basement menuju lobby. 

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Tampilan Kamar Mewah Solia Yosodipuro Hotel

Mas Bojo stay di kamar deluxe lantai 7. Segeralah aku menuju room yang terletak di ujung koridor dengan langkah kaki yang nyaman karena lantai hotel ini dilapisi karpet empuk. Tidak seperti hotel bintang 3 kebanyakan, Kamar hotel ini bener-bener sangat luas, nyaman dan bersih juga. Sentuhan trasional khas jawa tengah juga nampak dari kamar ini. Ranjang king size dengan sprei putih, cat kamar yang didominasi warna abu-abu  headboard berwarna senada membuat kamar ini tampak serasi. 

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Fasilitas kamar ini pun juga lengkap. Lampu kamar juga nggak sendu-sendu amat. Pencahayaannya pas di kanan dan kiri tempat tidur. Terdapat 1 lemari dengan pintu geser yang besar dan beberapa hanger. Di samping ranjang pun ada tempat untuk meletakkan koper, lalu meja kerja dengan lampu duduk, safety box,  kaca kamar yang cukup untuk selfie. Hehe , 2 botol welcome drink,  teh, kopi, gula dan creamer yang masing-masing dalam kemasan dan selalu di refiil setiap hari, 2 sandal hotel, TV dengan channel dalam dan luar negri, pesawat telefon, WI Fi, kulkas mini, cofee & tea maker, pensil dan notes mini. Tak lupa terdapat pula room service apabila para tamu ingin memesan makanan yang di sediakan oleh Kunir Madu Restaurant di luar jam makan, namun tentunya hal tersebut tidak gratis. 

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel SoloReview Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Untuk toiletries nya juga oke. area basah dan kering di sekat oleh kaca tebal. Kamar mandi dilengkapi dengan toilet duduk, hot and cool water shower, wastafel, Cermin dengan diameter yang cukup lebar, 2 handuk mandi, 2 sachet sikat dan pasta gigi, shower cap, sabun mandi dan shampo dalam botol yang selalu di refiil setiap hari, semuanya di kemas secara elegan, ditambah dengan hair dryer.

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel SoloReview Solia Yosodipuro Hotel Solo

Keunikkan lainya dari hotel yang baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke -2 ini. Ternyata setiap tipe kamar di hotel Solia Yosodipuro di sediakan balkon, jadi bagi para tamu yang ingin merokok, bisa menggunakan area balkon tersebut, karena semua room adalah non smokingPemandangan kota Solo pun dapat ku abadikan dari lantai 7 tempatku berada saat itu. Siang ataupun malam pemandangan di balkon tetap indah. Suprisingly jika bangun di bawah jam 6 pagi, maka dari balkon akan menemukan pemandangan yang luar biasa indahnya yakni penampakan Gunung Merapi hanya dari lantai 7 hotel ini. 

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Sarapan di restoran Kunir Madu

Biasanya Bangun pagi langsung siap-siap membuat sarapan dan bekal. Tak bisa dielakkan diam di depan rak kulkas lalu menatap isinya, kira-kira apa aja bahan yang siap diolah selalu menjadi ritual pagi. Hehe. Nah, sekarang bisa leyeh-leyeh bentar berdua sama Mas Bojo sambil persiapan turun ke resto hotel untuk sarapan. 

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Resto untuk sarapan ada di lantai 1, dekat dengan area lobby depan ataupun para tamu bisa melewati pintu samping area lift. Kunir Madu Restaurant namanya. Jika melewati pintu samping resto, maka tamu pertama kali akan menemukan Gubukan Omelet dan Gorengan Jawa atau bisa di sebut ote-ote, tau kan ya ote-ote ini makanan apa? yuk perpaduan sayuran wortel dan gubis yang kemudian di uleni tepung lalu di goreng. 

Review Restoran Solia Yosodipuro Hotel Solo

Kunir Madu ini tempatnya sangat luas. Interiornya tertata apik dan menyejukkan mata. Setiap sudut ruang menarik untuk di foto.  Makanan yang di sajikan pun bervariasi mulai dari yang tradisional hingga western.


Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Di sajikan secara buffet dan diletakkan di setiap ujung restoran. Menurutku nyaman dan membuat para tamu tidak bergerombol untuk mengambil makanan. Anyway apapun makanan yang aku inginkan rasanya semua tersedia di Kunir Madu. Hehe. Meskipun stay di sana dalam waktu yang menurutku cukup lama dan beberapa item ada yang terulang, tak pernah membuat jenuh untuk terus mencicipi. Semuanya tetap menggugah selera

Mulai dari makanan ringan sampai makanan berat. Dari pancake, sereal, Omelete, gorengan, salad buah & sayur, bubur ayam, bubur kacang hijau, dessert, spagetti, Tahu kupat, nasi putih, nasi goreng, kwetiau, dan masih banyak lagi. Rasanya tak sanggup untuk mencicipi semua menu hari itu, rapi semua menu terlihat enak.

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Review Solia Yosodipuro Hotel Solo

Santai di Area Kolam Renang

Sambil menunggu Mas Bojo dinas luar, aku juga siap-siap kerja online. Aku memilih area kolam renang untukku melakukan kegiatan pagi. Jarang-jarang juga kerja model kayak gini. Kolam renang dengan kedalaman 1,3m di hotel ini cukup satifiying. Berada di lantai 2, dengan kondisi outdoor-TirtaManik Pool begitu hotel ini menyebutnya. Kolam ini sangat aestetik. Bagi tamu yang hanya ingin menikmati pool ini tanpa stay sangat di perkenankan. Namun mengikuti syarat dan ketentuan yang berlaku. Oh ya, area pool ini juga bisa di akses dari restoran, dengan menaiki anak tangga yang telah di sediakan. Gimana-gimana cukup menarik bukan?

Gedung Solia Yosodipuro Hotel Solo

Sejujurnya, sangat menyenangkan di area ini, apalagi aku bisa menikmati langit-langit kota Solo, tapi kalau siang cuaca sangat panas. Hehe. Ternyata cuaca di kota Solo ketika siang terik tidak jauh beda dengan kota Surabaya ataupun Mojokerto. Beruntung di sana disediakan lounge chair dengan payung pantai dan Lazy bean sofa yang sangat nyaman untuk aku tetap melakukan pekerjaan tanpa takut  kulit terbakar matahari.

Kolam Renang Solia Yosodipuro Solo

Tempat wisata terdekat hanya berjarak tak kurang dari 500meter yakni Musium Pers Surakarta dan Pura Mangkunegara. Karena kota Solo merupakan kota kecil. Beberapa hotel saling berdekatan seperti Solia Yosodipuro dekat dengan Sahid Jaya Hotel, Grand Orchid Solo, Novotel Solo, Ibis Style dan beberapa hotel lainnya. Bisa kok di tuju dengan jalan kaki, kalau enggak mager ya. Pun dekat dengan dengan kuliner hits kota Solo, seperti Sate Kambing Mas Mardi ataupun soto daging sapi bu Hadi 2 yang setiap hari tak pernah sepi pengunjung.   

Baca Juga : Selamat memperingati 1057 hari pernikahan, Mas!

Jika ingin menikmati tempat makan ala anak muda, hotel ini juga dekat dengan Cafe Roti Bakar 543 bahkan posisi tepat di sebelah hotel. Kuliner lainnya pun juga tak kalah enak. Untuk makan malam aku mencoba mie godhok yang dimasak menggunakan bara areng. Jadi aroma khas nya tidak bisa di abaikan. Ada pula warung penyet yang menyediakan makanan Solo Timl. Sayang beribu sayang aku lupa memotretnya, but aku .  recomended banget mie dan Timlo ini.

Last Word 

Senang sekali memiliki pengalaman pertama long staycation di hotel ini. Menurut aku, Hotel ini cocok banget jika pembaca budiman menginap bersama keluarga ataupun untuk bisnis. Over all pelayanan dari management hotel nya mantap apalagi mendekati sarapan gak sabar menunggu menu apa hari ini, karena emang menu yang di suguhkan itu variasinya banyak banget dan semuanya enak-enak. Hehe.

Buat kalian yang pengen stay di Solo dan binggung mencari hotel Solo murah aman dan nyaman, aku rekomen hotel ini deh. Kalian gak akan kesulitan untuk cari tempat mana yang harus di kunjungi pun dengan kuliner malamnya, karena semuanya ada di hotel ini.